berikut adalah contoh laporan tugas mandiri tingkat dasar E-taraining 2016 new
Download Laporan format .Docx disini
dalampembuatan laporan kali ini siswa sempat dibuat bingung dengan banyknya perubahan sistematika dari E-Training tingkat dasar yang sebelum nya ............ berikut adalah contoh pembuatan laporan yang akan di bagi dalam 3 tahap.
tahap pertama kiita buat terlebih dahulu Laporannya dan nan ti baru ke lampiran dll .Seperti yang sudah di jelaskan di Artikel sebelumnya
CONTOH LAPORAN....
Download RKM dan RKH format Docx disini
Download Laporan format .Docx disini
dalampembuatan laporan kali ini siswa sempat dibuat bingung dengan banyknya perubahan sistematika dari E-Training tingkat dasar yang sebelum nya ............ berikut adalah contoh pembuatan laporan yang akan di bagi dalam 3 tahap.
tahap pertama kiita buat terlebih dahulu Laporannya dan nan ti baru ke lampiran dll .Seperti yang sudah di jelaskan di Artikel sebelumnya
CONTOH LAPORAN....
Download RKM dan RKH format Docx disini
BAB I PENDAHULUAN
1.
LATAR BELAKANG
Usia dini merupakan masa emas
perkembangan, pada masa itu terjadi lonjakan luar biasa pada perkembangan anak.
Pendidikan merupakan usaha yang terencana untuk membentuk perkembangan potensi
dan kemampuan anak. Untuk itu pemberian rangsangan pendidikan dapat dilakukan
sejak lahir, bahkan sejak anak masih didalam kandungan. Rangsangan pendidikan
hendaknya dilakukan secara bertahap, berulang, konsisten, dan tuntas, sehingga
memiliki daya ubah/manfaat bagi anak. Karena pendidikan akan dapat membawa
kemajuan bagi setiap individu untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi.
Oleh sebab itu, saya merasa senang
dengan diadakannya diklat berjenjang Tingkat Dasar PAUD, dengan begitu kita
dapat mengetahui kompetensi dirikita masih-masing, dan dapat melaksanakan
proses pembelajaran dengan lebih baik lagi.
Laporan tugas mandiri Diklat Berjenjang
Tingkat Dasar bagi pendidik PAUD ini saya buat sebagai salah satu persyaratan
dalam mengikuti program E-Trening.
2. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang
Dasar 1945.
2. Undang-Undang
No 23 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
3. Undang-Undang
No 20 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
4. Peraturan
Menteri No. 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini.
5. Peraturan pemerintah No 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
6. Peraturan
Pemerintah No 16 tahun 2007 tentang Kualifikasi Standar Pendidik.
3. Tujuan
Mengikuti Diklat Berjenjang Tingkat Dasar
Tujuan Umum
Standar Operasional Prosedur Pelaksanaan
Tugas Mandiri ini disusun agar dapat dijadikan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan kegiatan Tugas Mandiri sebagai kelanjutan dari pelaksanaan Diklat
Berjenjang Tingkat Dasar PAUD.
Tujuan
Khusus
1. untuk
meningkatkan kemampuan pendidik dalam merencanakan dan melaksanakan
pembelajaran secara efektif dan efisien.
2. Agar
pendidik mampu mempersiapkan pembalajaran secara efektif dengan mengacu pada
rencana kegiatan.
3. Agar
pendidik dapat merancang teknik-teknik penilaian dalam pembelajaran anak usia
dini.
4. Menjadi
pedoman bagi tim pemantau dan penilai tugas mandiri dalam melaksanakan
pemantauan dan penilaian pelaksanaan tugas mandiri.
5. Menjadi
pedoman bagi setiap peserta Diklat Berjenjang Tingkat Dasar dalam pelaksanaan
tugas mandiri, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga penyusunan laporan
tugas mandiri.
4.
Manfaat
Manfaat yang dapat diambil setelah
mengikuti kegiatan diklat ini adalah peserta / pendidik lebih faham bagaimana
cara mendeteksi dan menstimulasi tumbuh kembang anak dan mengetahui ciri- ciri
anak ABK (Anak Berkebutuhan Khusus). Sehingga pendidik sedikit banyak dapat
mengatasi hal-hal tersebut.
BAB II
PELAKSANAAN
1.
Waktu
- Pelaksanaan diklat dimulai dari tanggal 16 Maret 2016 sampai dengan 26 Juli 2016
- Pelaksanaan ujian dari tanggal 18 sampai dengan 26 Juli 2016
- Pelaksanaan tugas mandiri dimulai dari tanggal 2 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 27 Agustus 2016
2.
Tempat
- pelaksanaan diklat bertempat di Gedung SKB kabupaten way kanan.
- pelaksanaan ujian bertempat di PAUD Junior Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan.
BAB III
KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
SETIAP HARI
1.
Jadwal
Kegiatan
Jadwal
Kegiatan Tugas Mandiri Diklat Tingkat Dasar
sebagai berikut :
a. Hari ke 1 – 6 peserta
diklat dasar melakukan observasi
b.
Hari ke 7 – 11 peserta diklat dasar menyusun rencana
pembelajaran
c. Hari
ke 12 – 17 peserta diklat dasar melakukan kegiatan pembelajaran di lembaga
tempat melaksanakan tugas mandiri
d.
Hari ke 18 – 24 peserta diklat dasar melakukan diskusi umum,
evaluasi dan perbaikan tugas mandiri
e. Hari ke 25
penyerahan tugas mandiri
2.
Uraian Kegiatan
Tugas mandiri diri di laksanakan di TK Handayani Kampung Suka Maju Kecamatan Buay Bahuga
Kabupaten Way Kanan.
1.
Penataan Tempat Main
Guru bertanggung jawab dalam mengatur tempat
main anak, hal yang perlu dilakukan adalah:
a. Menyiapkan dan menata bahan,
alat main sesuai dengan rencana dan jadwal kegiatan hari itu
b. Penataan alat main harus
mencerminkan rencana pembelajaran yang sudah dibuat.
c. Penataan alat dan tempat
main dilakukan setelah anak anak
pulang atau sebelum
anak anak datang
2. Penyambutan Kedatangan anak
Saat
anak datang guru menyambut murid dengan senyum dan memposisikan diri sejajar
dengan anak sehingga guru jongkok. Kemudian anak diarahkan untuk bermain bebas
sambil menunggu kegiatan
dimulai
3.
Main Pembukaan dan ikrar bersama
Guru mengajak semua anak untuk berbaris
dengan memegang pundak teman lalu menyebutkan kegiatan pembuka yang akan
dilakukan. Kegiatan pembuka bisa kegiatan permainan tradisional, gerak dan
lagu, senam dan sebagainya. Agar anak tidak bosan sebaiknya permainan dibuat
berganti-ganti. Jenis permainan juga bisa dikaitkan dengan tema dan rencana
kegiatan harian.
4. Transisi
Menuju Kelompok
Setelah selesai main pembuka bersama
guru, anak anak diajak untuk antri bersih bersih diri.
5. Pijakan
Sebelum Main
Guru duduk bersama anak dalam posisi melingkar.
Guru memberi salam pada anak anak, menanyakan kabar anak-anak. Anak – anak
diminta memperhatikan sekeliling dan menyebutkan nama nama temannya yang tidak
hadir, dalam hal ini kita katakan yang belum datang.
Secara
bergiliran anak diminta untuk memimpin do’a, setelah itu guru menyampaikan tema
dan sub tema yang akan dimainkan pada hari tersebut. Penyampaian cerita
disesuaikan dengan tema. Dan berkaitan dengan kegiatan main yang akan dilakukan
anak.
Dalam
hal ini guru harus mengaitkan kemampuan apa yang diharapkan muncul pada anak,
sezuai dengan rencana kegiatan pembelajaran yang telah disusun. Guru menjadi
fasilitator dalam aturan main. Sebab aturan main yang membuat adalah anak anak
sendiri. Aturan main harus berkaitan dengan teman main, memilih mainan, cara
menggunakan mainan, kapan memulai main dan mengakhiri main dan aturan untuk
membereskan semua mainan kembali rapi ditempatnya.
Setelah
anak siap untuk main, guru mempersilakan anak untuk mulai bermain dengan
bergiliran dalam kesempatan bermainnya sesuai dengan densitas atau macam mainan
yang disediakan.
6. Pijakan
Saat Main
A. Beri anak cukup waktu untuk main agar
gagasan main tuntas dilakukan. Waktu yang diperlukan anak untuk menyelesaikan
gagasannya sekitar 40 – 60 menit.
B. Saat anak asyik bermain, guru
berkeliling untuk memantau kegiatan anak. Memberi contoh atau bantuan pada anak
yang belum bisa menggunakan bahan atau alat.
C. Berikan pujian pada pekerjaan yang
disukai. Pancing gagasan anak dengan pertanyaan.
D. Catat kegiatan yang dilakukan anak (
jenis main dan tahapan yang dicapai ) kumpulkan hasil kerja anak dengan nama
dan tanggalnya dilembar kerja anak.
E.
Bila waktu tinggal 5 menit, beri tahu anak anak untuk bersiap siap
menyudahi kegiatan mainnya.
7. Waktu
Beres – beres
Anak
– anak ajak membereskan mainan dengan menempatkan alat main pada tempatnya.
Saat beres-beres bisa dilakukan sambil bernyanyi lagu beres beres atau lagu
lainnya. Bila anak belum terbiasa membereskan mainan, guru dapat membuat mainan
yang menarik. Sehingga anak dapat mengelompokkan alat main sesuai dengan
tempatnya.
Setelah
beres-beres persilakan anak anak untuk membersihkan diri, cuci tangan dengan
antri.
8. Makan Bekal
Bersama
Makan bekal bersama merupakan bagian penting
dalam proses pembelajaran. Anak anak boleh membawa makanan ringan dari rumah.
Sebelum makan bersama guru mengecek makanan apakah ada anak yang mau memberi
makanan tanyakan siapa yang mau memberi makanan pada teman. Kegiatan ini
merupakan cara awal mengenalkan konsep berbagi .
Guru
memberi tahu jenis makanan sehat dan yang tidak sehat. Membiasakan tata cara
makan yang baik. Libatkan anak untuk membereskan bekas makanan dan membuang
bungkus ketempat sampah.
- Pijakan Setelah Main
Bila anak sudah rapi mereka diminta untuk melingkar
bersama guru. Guru bertanya pada setiap anak secara bergiliran, tentang
kegiatan main yang telah dilakukan. Menanyakan kembali untuk melatih daya ingat
anak, menambah kosa kata dan berbicara secara runtut sesuai pengalaman mainnya
.
Jika
anak yang pendiam mengalami hambatan dalam bicara, berilah kesempatan yang
lebih banyak, untuk berbicara dan bertanya.
- Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup ini guru dapat
mengajak anak bernyanyi selain itu guru juga menyampaikan rencana kegiatan lain
esok dan menganjurkan ank untuk melanjutkkan permainan yang sama dirumah.guru
meminta anak secara bergiliran saat pulang bisa dilakukan dengan mengeja
namanya satu persatu.
3. Hasil Yang Diperoleh
- Memperdalam pengetahuan peserta Diklat Berjenjang Tingkat Dasar yang telah didapat pada saat Diklat Berjenjang Tingkat Dasar
2. Mengaplikasikan keterampilan
dan pengetahuan peserta tugas mandiri sesuai dengan materi Diklat yang
diperoleh dari Diklat berjenjang Tingkat Dasar.
3. Meningkatkan
kompetensi peserta Diklat berjenjang tingkat dasar dalam menyelesaikan masalah
dan kendala. Berdasarkan pengalaman yang ditemukan dilembaga tempat tugas
mandiri dilaksanakan.
4. Meningkatkan kualitas pendidik
dan menyelaraskan sikap perilaku pendidik anak usia dini.
5. Menambah pengetahuan peserta
tugas mandiri dalam hal keterampilan menulis dan menyusun laporan kegiatan.
BAB IV
PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN
1. Permasalahan
Dari pelaksanaan kegiatan mengajar guru dalam
kelas terdapat beberapa masalah yang muncul diantaranya:
1. pada saat bermain peran
polisi dan penjahat ada anak yang memukul temannya dengan beneran
2. ketika bermain kertas
origami ada anak yang tidak bisa melipat bentuk baju dengan sendiri
- Anak tidak mau berbagi makanan atau jajan karena itu jajan kesukaannya
2.
Pemecahan
Dari
permasalahan yang muncul, guru memperoleh pemecahan dari permasalahan yang
dihadapi pada saat kegiatan bermain, meliputi :
1. pendidik memberikan
nasehat kepada anak, " harus berani meminta maaf" setelah itu
pendidik memberikan petunjuk lagi bagaimana cara bermain yang baik dan benar,
agar dipermainan selanjutnya tidak ada lagi masalah untuk anak lainnya.
2. pendidik mengajari anak
tersebut dengan sabar, serta memberi reward pada anak
3. Pengasuh mengajak anak
untuk berbagi kesesama teman dan menjelaskan jika berbagi itu disayang Tuhan.
Selain itu guru mengajak anak untuk mencampur bekal kue semua anak kemudian
makan bersama – sama.
BAB V
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Pedoman
pelaksanaan tugas mandiri yang telah disusun diharapkan dapat menjadi acuan
sehingga kegiatan tugas mandiri sebagai rangkaian dari kegiatan Diklat
Berjenjang Tingkat Dasar dapat lebih optimal pelaksanaannya. Tugas mandiri
merupakan rangkaian yang tidak terpisahkan dengan kegiatan pembelajaran
dilembaga PAUD dengan kegiatan Diklat Berjenjang Tingkat Dasar, dilakukan dalam
rangka pencapaian tujuan atau menyamakan persepsi dalam menyelenggarakan
pembelajaran PAUD dan merupakan bagian dari upaya peningkatan mutu pendidik
PAUD di indonesia.
2.
Saran
Oleh
karena itu, pedoman ini kiranya dapat dimanfaatkan sebagaimana perlunya,
kekurangan – kekurangan yang terdapat didalamnya akan terus diperbaiki demi
kesempurnaan pelaksanaan program tugas mandiri sebagai lanjutan Diklat
Berjenjang Tingkat Dasar dan semoga dengan adanya Diklat Berjenjang Tingkat
Dasar ini, menjadikan peserta pendidik lebih mengerti dan memahami cara
mendidik yang lebih baik dan mengupayakan peningkatan mutu pendidik PAUD di
indonesia. Dalam kami membuat laporan sungguh amat sangat kurang maupun jauh
dari kesempurnaan. Jadi kami mengharapkan saran yang membangun untuk
kesempurnaan laporan tugas mandiri ini. Terima kasih
DAFTAR
PUSTAKA
Fridani, lara; Wulan, Sri; Pujiastuti, Sri Indah. 2008. Evaluasi
Perkembangan Anak Usia Dini Jakarta: Universitas Terbuka
Musfiroh, Tadkiroatun. 2008. Pengembangan Kecerdasan
Majemuk. Jakarta: Universitas Terbuka
Gunarti, Winda; Suryani, Lilis; Muis, Azizah. 2008. Metode
Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini Jakarta: Universitas
Terbuka
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003.
Tentang Sistem Pendidikan Nasional Jakarta: BP. Dharma Bhakti
Wijana, Widarmi D dkk. 2008. Kurikulum Pendidikan Anak
Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka
Djamarah, Syaiful Bachri. 1997. Strategi Belajar
Mengejar. Jakarta: Rineke Cipta.
Prawiradilaga, Dewi Salma. 2007. Prinsip Disain
Pembelajaran. Jakarta: Kencana Permada Media Group.
Seefeldt, Carol & Barbara A . Wasik. 2008. Pendidikan Anak Usia Dini.
Jakarta: PT. Indeks.
No comments:
Post a Comment